Selasa, 20 Oktober 2015

Bungkil Inti Sawit atau sering disingkat BIS adalah  hasil sampingan dari olahan inti sawit (daging biji sawit plus batok) dalam pembuatan minyak kelapa sawit. Kandungan pada Bungkil Inti Sawit (BIS) memiliki kandungan serat yang mirip dengan kandungan pada rumput. Antara lain mengandung air kurang dari 10%, protein 14-17%, lemak 9,5- 10,5%, dan serat kasar 12-18%. sehingga bisa dimanfaatkan sebagai alternatif pakan ternak baik untuk ternak ruminansia maupun nonruminansia.
Penelitian penggunaan BIS sebagai ransum sapi perah, sapi potong, domba, dan kambing sudah banyak diteliti. Untuk konsentrat sapi perah mengandung BIS 65%, jagung 25%, dan bungkil kedelai 8%. Sedangkan untuk digunakan sebagai konsentrat sapi potong BIS dapat digunakan sampai 70%. Pemberian BIS hingga 30% pada domba yang diberi pakan dasar rumput dapat meningkatkan pertumbuhan dari 30 g (hanya diberi rumput) menjadi 70 g/ekor/hari.
Sedangkan untuk pakan unggah komposisinya lebih sedikit, yaitu hanya 5-15%, untuk ayam petelur penggunaan BIS dapat mencapai 10-15% sedangkat untuk ayam pedaging lebih sedikit, hal ini karena ayam petelur memiliki system pencernaannya lebih tahan dibandingkan dengan ayam pedaging. Pemberian BIS pada ayam juga berfungsi sebagai kontrol terhadap bakteri patogen Salmonella kedougou dan S.enteritidis.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar