Penelitian penggunaan BIS sebagai ransum sapi perah, sapi potong, domba, dan kambing sudah banyak diteliti. Untuk konsentrat sapi perah mengandung BIS 65%, jagung 25%, dan bungkil kedelai 8%. Sedangkan untuk digunakan sebagai konsentrat sapi potong
BIS dapat digunakan sampai 70%. Pemberian BIS hingga 30% pada domba
yang diberi pakan dasar rumput dapat meningkatkan pertumbuhan dari 30 g
(hanya diberi rumput) menjadi 70 g/ekor/hari.
Sedangkan untuk pakan unggah
komposisinya lebih sedikit, yaitu hanya 5-15%, untuk ayam petelur
penggunaan BIS dapat mencapai 10-15% sedangkat untuk ayam pedaging lebih
sedikit, hal ini karena ayam petelur memiliki system pencernaannya
lebih tahan dibandingkan dengan ayam pedaging. Pemberian BIS pada ayam
juga berfungsi sebagai kontrol terhadap bakteri patogen Salmonella
kedougou dan S.enteritidis.